STAIN Parepare--- Upacara peringatan HUT KORPRI yang ke- 46 dilaksanakan di Lapangan Andi Makkasau kota Parepare, 29 November 2017 yang turut diikuti oleh segenap Pegawai Negeri Sipil (PNS) anggota KORPRI. PNS anggota KORPRI STAIN Parepare yang sedianya upacara akan dilakukan di Kampus STAIN Parepare dialihkan ke lapangan Andi Makassau kota Parepare. Hal ini berdasarkan tentang surat Pemerintah kota Parepare Sekretariat Daerah kota perihal pengerahan PNS/Anggota KORPRI untuk mengikuti upacara dan defile.
Dikutip dari Wikipedia, KORPRI atau Korps Pegawai Republik Indonesia adalah oraganisasi di Indonesia yang anggotanya terdiri dari Pegawai Negeri Sipil, pegawai BUMN, BUMD serta anak perusahaan dan perangkat pemerintah desa. KORPRI yang didirikan pada tanggal 29 November 1971 berdasarkan keputusan presiden nomor 82 tahun 1971, yang merupakan wadah untuk menghimpun seluruh Pegawai Republik Indonesia.
Usai upacara dilanjutkan dengan Defile atau perarakan barisan, di mana STAIN Parepare mendapatkan nomor defile 50. Hal ditanggapi oleh salah satu PNS STAIN Parepare sebagai simbol tanda usia STAIN Parepare, “Tepat dgn 50 tahun Hari Jadi Lembaga kita dari Faktar IAIN Alauddin Ujung Pandang sampai sekarang, 1967-2017”, tulis Sunandar di halaman facebook komunitas STAIN Parepare (29/11).
Foto: SN
Kamis, 30 November 2017
Rabu, 29 November 2017
Seminar Penyiaran
Ratusan mahasiswa jurusan dakwah dan Komunikasi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Parepare mengikuti seminar penyiaran (28/11). Tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa, tetapi juga dihadiri oleh segenap dosen STAIN Parepare dan para tamu undangan seperti dari Dinas Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) Parepare, direktur Radio Mesra Parepare serta beberapa perwakilan siswa Sekolah Menengah Keatas (SMA) yang berada di dekat wilayah kampus STAIN Parepare
Seminar yang didukung oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPID) ini dilakukan dalam rangka Evaluasi Dengar Pendapat (EDP) terkait tentang perizinan radio komunitas Akademia STAIN Parepare. Sementara Ketua jurusan Dakwah dan Komunikasi Muhammad Saleh berharap dengan adanya seminar ini mendapatkan pencerahan bagi mahasiswa khususnya mahasiswa jurusan Dakwah dan Komunikasi. Andi Mattewakkang dari KPID Sulawesi Selatan menjelaskan tentang beberapa prinsip komunikasi Islam seperti Qawlan Karima (Ucapan Mulia), Qawlan Layyinan (Ucapan lemah lembut), Qawlan Maysura (ucapan yang pantas) serta contoh tayangan yang tidak pantas ditonton yang dijelaskan saat menjadi narasumber seminar penyiaran.
Seminar yang didukung oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPID) ini dilakukan dalam rangka Evaluasi Dengar Pendapat (EDP) terkait tentang perizinan radio komunitas Akademia STAIN Parepare. Sementara Ketua jurusan Dakwah dan Komunikasi Muhammad Saleh berharap dengan adanya seminar ini mendapatkan pencerahan bagi mahasiswa khususnya mahasiswa jurusan Dakwah dan Komunikasi. Andi Mattewakkang dari KPID Sulawesi Selatan menjelaskan tentang beberapa prinsip komunikasi Islam seperti Qawlan Karima (Ucapan Mulia), Qawlan Layyinan (Ucapan lemah lembut), Qawlan Maysura (ucapan yang pantas) serta contoh tayangan yang tidak pantas ditonton yang dijelaskan saat menjadi narasumber seminar penyiaran.
Sosialisasi Program Megister dan Doktor Sekolah Pascaserjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
STAIN PAREPARE -- Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah hadir di STAIN Parepare laksanakan sosialisasi pascaserjana program megister dan doktor selasa, 28 November 2017 di Ruang seminar Pascaserjana STAIN Parepare.
Prof. Dr. Didin Saepuddin, MA selaku wakil direktur 1 bidang akademik SPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyampaikan bahawa sekolah pascaserjana UIN Syarif Hidayatullah yang didirikan pada tahun 1982 sebagai bentuk tingkat pendidikan megister dan doktor bidang pengkajian islam yang tertua di Indonesia dengan visi pascaserjana uin mengintegrasikan keislaman, keilmuan, keindonesian dan kemanusiaan untuk mengantarkan uin sebagai internationakl research university dengan motto "membaca dunia dan di baca dunia". ungkapnya.
Sekolah pascaserjana UIN saat ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki pemahaman dan wawasan keislaman yang komprehensip mempunyai keahlian dalam pengembangan ilmu agama islam sesuai bidang yang ditekuni, kesadaran ilmiah yang terbuka dan responship dengan itu pascaserajana dapat menghasilkan calon-calon ulama yang memiliki wawasan akademik atau calon-calon akademisi intelektual yang memiliki wawasan keislaman dari berbagai disiplin keilmuan.
keunggulan UIN Syarif Hidayatullah yakni, dosen jika dibandingkan dengan kampus-kampus lain yang ada di Indonesia ini memiliki kapasitas yang baik. baik dari segi pemikiran, segi produk, karya ilmiah serta dari segi reputasi internasionalnya dan UIN Jakarta sudah banyak mencapai keberhasilan tersebut.
sekolah pascaserjana telah mendapatkan kepercayan yang sangat luas baik didalam maupun di luar diluar negeri, hal ini di tandai oleh banyaknya para mahasiswa yang tidak hanya dari indonesia tapi juga dari manca negara.
program megister dan doktor UIN Syarif Hidayatullah memiliki dua peminatan, satu konsentrasi yakni peminatan pada bidang tertentu yang merupakan bagian dari disiplin ilmu agama islam meliputi :
yang kedua adalah lintas disiplin yakni peminatan bidang keilmuan atau kajian tertentu yang merupakn bentuk kajian islam dalam perspektif disiplin ilmu-ilmu sosial, humaniora, ilmu alam meliputi sosiologi, antropologi, ilmu politik, ilmu komunikasi, ilmu ekonomi, filsafat, psikologi, filologi, ilmu hukum, lingkungan, gender, kedokteran, kesehatan dan lain-lain.
UIN Syarif Hidayatullah sampai hari ini telah menghasilkan 1076 doktor dan 2313 magister yang sudah tersebar di seluruh Indonesia dan luar negeri. Banyaknya mahasiswa yang berminat di UIN Syarif Hidayatullah dikarenakan kualifikasi dosennya sebagian besar bergelar professor dan memiliki reputasi nasional dan internasional.
kegiatan ini di hadiri oleh direktur pascaserjana STAIN Parepare Prof. Dr. H. Abd. Rahim Arsyad, M. A., wakil ketua I bidang akademik dan kelembagaan Muh. Djunaedi M. Ag serta civitas akademik STAIN Parepare.
Prof. Dr. Didin Saepuddin, MA selaku wakil direktur 1 bidang akademik SPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyampaikan bahawa sekolah pascaserjana UIN Syarif Hidayatullah yang didirikan pada tahun 1982 sebagai bentuk tingkat pendidikan megister dan doktor bidang pengkajian islam yang tertua di Indonesia dengan visi pascaserjana uin mengintegrasikan keislaman, keilmuan, keindonesian dan kemanusiaan untuk mengantarkan uin sebagai internationakl research university dengan motto "membaca dunia dan di baca dunia". ungkapnya.
Sekolah pascaserjana UIN saat ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki pemahaman dan wawasan keislaman yang komprehensip mempunyai keahlian dalam pengembangan ilmu agama islam sesuai bidang yang ditekuni, kesadaran ilmiah yang terbuka dan responship dengan itu pascaserajana dapat menghasilkan calon-calon ulama yang memiliki wawasan akademik atau calon-calon akademisi intelektual yang memiliki wawasan keislaman dari berbagai disiplin keilmuan.
keunggulan UIN Syarif Hidayatullah yakni, dosen jika dibandingkan dengan kampus-kampus lain yang ada di Indonesia ini memiliki kapasitas yang baik. baik dari segi pemikiran, segi produk, karya ilmiah serta dari segi reputasi internasionalnya dan UIN Jakarta sudah banyak mencapai keberhasilan tersebut.
sekolah pascaserjana telah mendapatkan kepercayan yang sangat luas baik didalam maupun di luar diluar negeri, hal ini di tandai oleh banyaknya para mahasiswa yang tidak hanya dari indonesia tapi juga dari manca negara.
program megister dan doktor UIN Syarif Hidayatullah memiliki dua peminatan, satu konsentrasi yakni peminatan pada bidang tertentu yang merupakan bagian dari disiplin ilmu agama islam meliputi :
- tafsir hadis
- pemikiran islam
- hukum islam
- pendidkan islam
- dakwah
- sejarah peradaban islam
- bahasa dan sastra arab
- ekonomi islam dan
- politik islam
yang kedua adalah lintas disiplin yakni peminatan bidang keilmuan atau kajian tertentu yang merupakn bentuk kajian islam dalam perspektif disiplin ilmu-ilmu sosial, humaniora, ilmu alam meliputi sosiologi, antropologi, ilmu politik, ilmu komunikasi, ilmu ekonomi, filsafat, psikologi, filologi, ilmu hukum, lingkungan, gender, kedokteran, kesehatan dan lain-lain.
UIN Syarif Hidayatullah sampai hari ini telah menghasilkan 1076 doktor dan 2313 magister yang sudah tersebar di seluruh Indonesia dan luar negeri. Banyaknya mahasiswa yang berminat di UIN Syarif Hidayatullah dikarenakan kualifikasi dosennya sebagian besar bergelar professor dan memiliki reputasi nasional dan internasional.
kegiatan ini di hadiri oleh direktur pascaserjana STAIN Parepare Prof. Dr. H. Abd. Rahim Arsyad, M. A., wakil ketua I bidang akademik dan kelembagaan Muh. Djunaedi M. Ag serta civitas akademik STAIN Parepare.
Selasa, 28 November 2017
Pembukaan DAKOM Award 2017
STAIN Parepare--- Jurusan Dakwah dan Komunikasi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Parepare kembali melaksanakan DAKOM (Dakwah dan Komunikasi) Award 2017. Kegiatan yang dibuka di Aula Serbaguna STAIN Parepare ini disambut antusias oleh segenap mahasiswa jurusan Dakwah dan Komunikasi (27/11).
Kegiatan ini merupakan event tahunan yang akan berlangsung hingga malam puncak pada tanggal 30 November 2017. Dengan diikuti oleh segenap mahasiswa jurusan Dakwah dan Komunikasi yang merupakan mahasiswa dari berbagai macam program studi seperti Komunikasi Penyiaran Islam, Bimbingan Penyuluhan Islam, Manajemen Dakwah, Pengembangan Masyarakat Islam, Sosiologi Agama dan Jurnalistik Islam. Pada tahun ini, pihak panitia membuka beberapa lomba seperti lomba debat, lomba penulisan karya tulis ilmiah, lomba nyayi solo, lomba nasyid, dan lomba kerajinan tangan. Menurut Iskandar selaku ketua panitia sebanyak 24 peserta terdaftar pada lomba debat, 16 peserta lomba karya tulis ilmiah, 14 peserta telah terdaftar di nyanyi solo dan 7 kelompok yang terdiri dari 42 peserta ikut dalam lomba nasyid dan 22 kelompok yang terdiri dari 41 peserta mengikuti lomba kerajinan tangan.
Muhammad Saleh ketua jurusan Dakwah dan Komunikasi mengatakan kegiatan Dakom Award ini dilakukan untuk membangun kreatiivitas dan motivasi mahasiswa. “Dakom Award merupakan suatu langkah membangun kreativitas serta meningkatkan motivasi bagi kalangan mahasiswa yang dilakukan oleh pihak jurusan”, jelasnya saat ditemui usai pembukaan.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Ahmad Sultra Rustan selaku ketua STAIN Parepare berharap agar para juri menilai secara objektif. “Jangan mahasiswa yang disuruh sportif lalu dewan jurinya yang tidak objektif. Ini jangan kita memberi contoh yang tidak baik, benar-benar kita memberikan penilaian objektif agar kita bisa memiliki mahasiswa-mahasiswa yang memang berprestasi di dalam DAKOM Award”, jelasnya sebelum membuka kegiatan.
Kegiatan ini merupakan event tahunan yang akan berlangsung hingga malam puncak pada tanggal 30 November 2017. Dengan diikuti oleh segenap mahasiswa jurusan Dakwah dan Komunikasi yang merupakan mahasiswa dari berbagai macam program studi seperti Komunikasi Penyiaran Islam, Bimbingan Penyuluhan Islam, Manajemen Dakwah, Pengembangan Masyarakat Islam, Sosiologi Agama dan Jurnalistik Islam. Pada tahun ini, pihak panitia membuka beberapa lomba seperti lomba debat, lomba penulisan karya tulis ilmiah, lomba nyayi solo, lomba nasyid, dan lomba kerajinan tangan. Menurut Iskandar selaku ketua panitia sebanyak 24 peserta terdaftar pada lomba debat, 16 peserta lomba karya tulis ilmiah, 14 peserta telah terdaftar di nyanyi solo dan 7 kelompok yang terdiri dari 42 peserta ikut dalam lomba nasyid dan 22 kelompok yang terdiri dari 41 peserta mengikuti lomba kerajinan tangan.
Muhammad Saleh ketua jurusan Dakwah dan Komunikasi mengatakan kegiatan Dakom Award ini dilakukan untuk membangun kreatiivitas dan motivasi mahasiswa. “Dakom Award merupakan suatu langkah membangun kreativitas serta meningkatkan motivasi bagi kalangan mahasiswa yang dilakukan oleh pihak jurusan”, jelasnya saat ditemui usai pembukaan.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Ahmad Sultra Rustan selaku ketua STAIN Parepare berharap agar para juri menilai secara objektif. “Jangan mahasiswa yang disuruh sportif lalu dewan jurinya yang tidak objektif. Ini jangan kita memberi contoh yang tidak baik, benar-benar kita memberikan penilaian objektif agar kita bisa memiliki mahasiswa-mahasiswa yang memang berprestasi di dalam DAKOM Award”, jelasnya sebelum membuka kegiatan.
Sabtu, 25 November 2017
Perkaya Khazanah Keilmuan, SPI Gelar Surau Peradaban
STAIN Parepare--- Himpunan mahasiswa prodi (Program Studi) Sejarah Peradaban Islam (SPI) jurusan Tarbiyah dan Adab STAIN Parepare menggelar surau paradaban, Sabtu 25 November 2017. Kegiatan yang dibuka di Aula STAIN Parepare ini diikuti oleh segenap mahasiswa prodi SPI khususnya mahasiswa baru.
Menurut Diki Zulkarnaen selaku ketua panitia, kegiatan ini bernama Surau peradaban dengan mengangkat tema memperkaya khazanah keilmuan di atas pondasi persaudaraan mahasiswa. sebanyak 30 peserta yang merupakan mahasiswa baru prodi SPI akan menerima materi di hari pertama seperti materi Islam dan budaya lokal serta materi peradaban dan mahasiswa. Di hari kedua, peserta akan melakukan observasi cagar budaya yang ada di kota Parepare seperti makam Datu Lacincing, masjid tua Bacukiki dan makam Syekh Karama.
Imran selaku ketua himpunan mahasiswa prodi SPI berharap agar peserta yang mengikuti kegiatan ini terbuka wawasanya. “Artinya bahwa arah dan tujuan teman-teman mengambil sejarah peradaban Islam akan terbuka melalui dua materi yang akan disampaikan”, jelasnya saat memberi sambutan.
Sementara Musyarif, S. Ag, M. Ag ketua prodi sejarah peradaban Islam akan mengaktifkan kembali kajian-kajian. “Kedepan kita akan mengaktifkan kembali sebuah kajian-kajian baik itu kajian bulanan ataupun mingguan untuk mempermantap melanjutkan sebuah peradaban”, jelasnya saat memberi sambutan. Selain itu ia juga berharap agar ke depan mahasiswa prodi sejarah peradaban Islam juga menguasai dua bahasa yaitu bahasa Inggris dan Bahasa Arab.
Menurut Diki Zulkarnaen selaku ketua panitia, kegiatan ini bernama Surau peradaban dengan mengangkat tema memperkaya khazanah keilmuan di atas pondasi persaudaraan mahasiswa. sebanyak 30 peserta yang merupakan mahasiswa baru prodi SPI akan menerima materi di hari pertama seperti materi Islam dan budaya lokal serta materi peradaban dan mahasiswa. Di hari kedua, peserta akan melakukan observasi cagar budaya yang ada di kota Parepare seperti makam Datu Lacincing, masjid tua Bacukiki dan makam Syekh Karama.
Imran selaku ketua himpunan mahasiswa prodi SPI berharap agar peserta yang mengikuti kegiatan ini terbuka wawasanya. “Artinya bahwa arah dan tujuan teman-teman mengambil sejarah peradaban Islam akan terbuka melalui dua materi yang akan disampaikan”, jelasnya saat memberi sambutan.
Sementara Musyarif, S. Ag, M. Ag ketua prodi sejarah peradaban Islam akan mengaktifkan kembali kajian-kajian. “Kedepan kita akan mengaktifkan kembali sebuah kajian-kajian baik itu kajian bulanan ataupun mingguan untuk mempermantap melanjutkan sebuah peradaban”, jelasnya saat memberi sambutan. Selain itu ia juga berharap agar ke depan mahasiswa prodi sejarah peradaban Islam juga menguasai dua bahasa yaitu bahasa Inggris dan Bahasa Arab.
Bentengi Paham Radikalisme dalam Jambore V
STAIN Parepare--- Lembaga Dakwah Mahasiswa (LDM) STAIN Parepare menjadi tuan rumah dalam melaksanakan Jambore V dan Rapimdam 1 (Rapat Pimpinan Daerah pertama ) yang dilaksanakan di Auditorim STAIN Parepare (24/11).
Sebanyak 13 Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Sesulawesi Selatan dan Sulawesi Barat dengan rincian peserta 176 orang. Kegiatan ini akan berlangsung selama 3 hari mulai tanggal 24 s/d 26 November 2017.
Jusman ketua umum LDM STAIN Parepare mengatakan kegiatan ini dilakukan guna menciptakan harmonisasi dalam kelembagaan khususnya mahasiswa lembaga dakwah untuk membentengi paham-paham radikalisme. Herul Hadi ketua Pusat Komunikasi Daerah (PUSKOMDA) yang turut hadir dalam pembukaan ini menegaskan bahwa Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) tidak berpaham radikal. Ia juga berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini ada hasil (output) yang didapatkan. Kegiatan yang berskala regional ini membuktikan peningkatan eksistensi LDM STAIN Parepare hal ini diakui oleh Muflih Muhtaram ketua dewan mahasiswa STAIN Parepare yang turut hadir dalam pembukaan.
Di sisi lain, salah satu peserta delegasi LDK Al-Insyirah Bone Hasbiyah Arifuddin berharap “Semoga seluruh civitas akademik bisa saling bersinergi dalam melahirkan generasi-genarasi berkarakter Islami dan berpengetahuan global serta mampu bersaing di kancah nasional dan internasional”, ungkapnya.
Jambore V dan Rapimdam yang pertama ini dibuka langsung oleh Budiman selaku Pembina LDM STAIN Parepare. “Mari kita bergerak bersama-sama membentengi paham radikalisme dan memahami akar masalah dari radikalisme”, ajaknya sebelum membuka kegiatan.
Sebanyak 13 Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Sesulawesi Selatan dan Sulawesi Barat dengan rincian peserta 176 orang. Kegiatan ini akan berlangsung selama 3 hari mulai tanggal 24 s/d 26 November 2017.
Jusman ketua umum LDM STAIN Parepare mengatakan kegiatan ini dilakukan guna menciptakan harmonisasi dalam kelembagaan khususnya mahasiswa lembaga dakwah untuk membentengi paham-paham radikalisme. Herul Hadi ketua Pusat Komunikasi Daerah (PUSKOMDA) yang turut hadir dalam pembukaan ini menegaskan bahwa Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) tidak berpaham radikal. Ia juga berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini ada hasil (output) yang didapatkan. Kegiatan yang berskala regional ini membuktikan peningkatan eksistensi LDM STAIN Parepare hal ini diakui oleh Muflih Muhtaram ketua dewan mahasiswa STAIN Parepare yang turut hadir dalam pembukaan.
Di sisi lain, salah satu peserta delegasi LDK Al-Insyirah Bone Hasbiyah Arifuddin berharap “Semoga seluruh civitas akademik bisa saling bersinergi dalam melahirkan generasi-genarasi berkarakter Islami dan berpengetahuan global serta mampu bersaing di kancah nasional dan internasional”, ungkapnya.
Jambore V dan Rapimdam yang pertama ini dibuka langsung oleh Budiman selaku Pembina LDM STAIN Parepare. “Mari kita bergerak bersama-sama membentengi paham radikalisme dan memahami akar masalah dari radikalisme”, ajaknya sebelum membuka kegiatan.
Rabu, 22 November 2017
Antusias Peserta Ujian, Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS
STAIN Parepare--- Pasca pengumuman Sekretariat Jenderal Kementerian Agama tentang hasil seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Kementerian Agama Republik Indonesia tahun anggaran 2017, hari ini peserta yang dinyatakan lulus SKD, mengikuti ujian Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), Rabu 22 November 2017.
Sebanyak 12 peserta yang mengikuti ujian ini, dilaksanakan di gedung laboratorium terpadu (ICT Center) STAIN Parepare. Ujian yang dimulai pada pukul 08.00 ini disambut antusias oleh para peserta ujian. Nahrul Hayat, salah satu peserta ujian SKB ini mengaku mempersiapkan berbagai hal sebelum ujian. Seperti mempelajari buku-buku dasar terkait keilmuannya dan melihat kembali materi-materi tentang pancasila, kebangsaan dan keagamaan. “Persiapannya juga minta doa sama orangtua, orang-orang terdekat dan segenap civitas akademik STAIN yang sempat saya bertemu sebelum tes. Mudah-mudahan sukses”, harapnya saat ditemui di lokasi tes.
Sementara M. Baihaki salah satu pengawas dari pusat, melihat pelaksanaan ujian ini adanya transparansi dari panitia. “Saya lihat dilakukan transparansi, pelaksanaanya sejauh ini masih lancar. Tidak ada komplain dari peserta”, ungkapnya. Hal ini dikarenakan tim wawancara dalam melakukan penilaian menggunakan pulpen saat mengisi lembar penilaian. “Terlihat dari salah satu parameter yang saya lihat, beberapa tim wawancara itu langsung menilai, penilaian yang fix. Artinya dia menilai langsung tidak memakai pensil dulu nanti dihapus. Saya lihat sejauh ini pakai pulpen, tidak bisa dicoret”, tambahnya.
Sebanyak 12 peserta yang mengikuti ujian ini, dilaksanakan di gedung laboratorium terpadu (ICT Center) STAIN Parepare. Ujian yang dimulai pada pukul 08.00 ini disambut antusias oleh para peserta ujian. Nahrul Hayat, salah satu peserta ujian SKB ini mengaku mempersiapkan berbagai hal sebelum ujian. Seperti mempelajari buku-buku dasar terkait keilmuannya dan melihat kembali materi-materi tentang pancasila, kebangsaan dan keagamaan. “Persiapannya juga minta doa sama orangtua, orang-orang terdekat dan segenap civitas akademik STAIN yang sempat saya bertemu sebelum tes. Mudah-mudahan sukses”, harapnya saat ditemui di lokasi tes.
Sementara M. Baihaki salah satu pengawas dari pusat, melihat pelaksanaan ujian ini adanya transparansi dari panitia. “Saya lihat dilakukan transparansi, pelaksanaanya sejauh ini masih lancar. Tidak ada komplain dari peserta”, ungkapnya. Hal ini dikarenakan tim wawancara dalam melakukan penilaian menggunakan pulpen saat mengisi lembar penilaian. “Terlihat dari salah satu parameter yang saya lihat, beberapa tim wawancara itu langsung menilai, penilaian yang fix. Artinya dia menilai langsung tidak memakai pensil dulu nanti dihapus. Saya lihat sejauh ini pakai pulpen, tidak bisa dicoret”, tambahnya.
Minggu, 19 November 2017
TDA Goes to Campus, Ajak Mahasiswa Berwirausaha
STAIN Parepare---TDA atau komunitas Tangan diatas goes to campus STAIN Parepare mengajak mahasiswa khususnya mahasiswa semester akhir untuk berwirausaha. Acara yang berlangsung di Auditorium STAIN Parepare ini diikuti sebanyak 500 orang. Narasumber yang diundang seperti Syamsul Rijal Madani yang merupakan owner kaosta Celebes production (Ketua TDA Parepare 2.0) dan Muh. Haedar Hasan selaku owner Haeju Original Fruits (pengurus TDA Parepare 2.0 divisi networking) berbagi pengalaman kepada peserta yang hadir. Muhammad Agus selaku ketua panitia mengatakan terselenggaranya kegiatan ini dapat menumbuhkan minat mahasiswa untuk berwirausaha. “Semoga dapat menumbuhkan minat mahasiswa terhadap wirausaha dan memberikan pemahaman baik terhadap mahasiswa khususnya semester akhir yang masih bingung dengan dunia pekerjaan”, harapnya. Salah satu peserta Ayu Ariska, mahasiswa prodi Sejarah Peradaban Islam ini mengaku semangat untuk berbisnis setelah mengikuti kegiatan ini.
Sumber Foto dari Panitia
Sumber Foto dari Panitia
Sabtu, 18 November 2017
Ikuti Workshop, Eksis Jadi Jurnalis
Sejumlah mahasiswa STAIN Parepare khususnya mahasiswa program studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) jurusan Dakwah dan Komunikasi mengikuti workshop redaksi TRANS 7 dengan tema Eksis Jadi Jurnalis yang dilaksanakan di aula Prof. Mattulada Universitas Hasanuddin (UNHAS). Kegiatan yang dimulai 16-17 November 2017 diikuti sebanyak 200 peserta yang terdiri dari berbagai jenjang usia. Acara yang terbuka untuk kalangan umum ini terlaksana berkat kerja sama antara Redaksi TRANS 7 dengan departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Sosial dan Politik UNHAS. Di akhir kegiatan peserta dibagi perkelompok dan ditugaskan untuk meliput sesuai dengan tema yang telah ditentukan. Selain itu, setiap kelompok mendapatkan mentoring langsung oleh crew dari TRANS 7 seperti Taufik Imansyah dan Roland Lagonda. Zulrahman salah satu peserta yang juga merupakan mahasiswa semester tiga KPI ini mengaku senang mengikuti kegiatan ini dikarenakan banyaknya ilmu dan motivasi baru yang didapatkan. “Saya harap ilmu yang didapatkan dapat teraplikasikan dengan baik dan memberi manfaat buat diri sendiri juga ke orang lain”, jelasnya saat diwawancarai via whatsapp. Zulrahman yang juga merupakan editor dari timnya berhasil menjadi juara pertama diakhir pengumuman hasil liputan. Nantinya hasil video juara 1,2 dan 3 akan ditayangkan dalam acara redaksi Trans 7.
Pengumuman Waktu & Lokasi Seleksi Kompetensi Bidang ( SKB ) CPNS STAIN Parepare Tahun 2017
Menindaklanjuti Pengumuman Sekjen Kementerian AgamaNo. P-64509/SJ/B.II.2/KP.00.1/11/2017 tentang Hasil Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Kementerian Agama Republik Indonesia , maka dengan ini disampaikan informasi kepada peserta yang dinyatakan lulus untuk mengikuti Ujian Seleksi Kompetensi Bidang ( SKB ) pada :
Hari / Tgl : Rabu / 22 November 2017
Pukul : 08.00 sampai selesai ( Hadir 60 menit sebelum dimulai )
Lokasi Ujian : Gedung Laboratorium Terpadu / ICT Center, Kampus STAIN Parepare, Jln. Amal Bhakti No.8 , Bukit Harapan, Soreang, Parepare
[ct_button id="button_51" size="big" solid="1" link="https://kemenag.go.id/myadmin/public/data/files/users/1/files/03%20Lampiran%203.pdf" icon="" arrow="1" color="#" css_animation="" animation_delay=""]Materi Kompetensi Bidang (SKB)[/ct_button]
[ct_button id="button_28" size="big" solid="1" link="http://www.stainparepare.ac.id/wp-content/uploads/2016/01/peserta.png" icon="" arrow="1" color="#" css_animation="" animation_delay=""]Daftar Peserta Seleksi Kompetensi Bidang [/ct_button]
[ct_button id="button_72" size="big" solid="1" link="https://goo.gl/maps/XFA99BMeRTT2" icon="" arrow="1" color="#" css_animation="" animation_delay=""]Lokasi Di Peta[/ct_button]
Hari / Tgl : Rabu / 22 November 2017
Pukul : 08.00 sampai selesai ( Hadir 60 menit sebelum dimulai )
Lokasi Ujian : Gedung Laboratorium Terpadu / ICT Center, Kampus STAIN Parepare, Jln. Amal Bhakti No.8 , Bukit Harapan, Soreang, Parepare
Kelalaian Membaca Pengumuman Menjadi Tanggung Jawab Peserta !
[ct_button id="button_51" size="big" solid="1" link="https://kemenag.go.id/myadmin/public/data/files/users/1/files/03%20Lampiran%203.pdf" icon="" arrow="1" color="#" css_animation="" animation_delay=""]Materi Kompetensi Bidang (SKB)[/ct_button]
[ct_button id="button_28" size="big" solid="1" link="http://www.stainparepare.ac.id/wp-content/uploads/2016/01/peserta.png" icon="" arrow="1" color="#" css_animation="" animation_delay=""]Daftar Peserta Seleksi Kompetensi Bidang [/ct_button]
[ct_button id="button_72" size="big" solid="1" link="https://goo.gl/maps/XFA99BMeRTT2" icon="" arrow="1" color="#" css_animation="" animation_delay=""]Lokasi Di Peta[/ct_button]
Kamis, 16 November 2017
Jumat, 10 November 2017
P3M STAIN Parepare: Seminar Hasil Penelitian
STAIN Parepare---Pasca penyetoran hasil penelitian yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa yang terpilih untuk melakukan penelitian tahun anggaran 2017, Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (P3M) STAIN Parepare laksanakan seminar hasil penelitian.
[caption id="attachment_6250" align="alignnone" width="300"] Sesi Dosen, Seminar Hasil Penelitian[/caption]
Sejumlah dosen dan mahasiswa ikuti seminar hasil penelitian yang dilaksanakan selama 2 hari mulai dari Kamis, 09 s/d 10 November 2017. Sebanyak 25 judul penelitian yang diseminarkan oleh para peneliti yang dilaksanakan di ruang seminar P3M STAIN Parepare.
Menurut Zainal Said selaku kepala P3M STAIN Parepare, seminar ini dilakukan agar kekurangan-kekurangan atau hal-hal yang belum tercover dalam penelitian dapat dieksplorasi. “Kami coba mengeksplorasi, paling tidak ada masukan-masukan kepada peneliti terkait dengan hasil penelitiannya itu”, ungkapnya yang juga sebagai salah satu reviewer.
[caption id="attachment_6251" align="alignnone" width="300"] Mahasiswa yang telah terpilih untuk melakukan penelitian[/caption]
Para peneliti yang merupakan dosen dan mahasiswa STAIN Parepare yang terdiri dari penelitan kelompok dan individu, sebelumnya telah melewati beberapa mekanisme seperti pengumuman, pendaftaran, proposal, seminar proposal, penandatanganan MoU dan pencairan anggaran. Setelah para peneliti mengikuti seminar hasil penelitian dan melakukan revisi, seluruh peneliti akan melakukan pelaporan hasil penelitian.
Selain itu Zainal Said Kepala P3M STAIN Parepare melihat ada kemajuan dari hasil penelitian dan terdapat nilai kebaruan pada tema-tema penelitian. “Saya sangat merespon hasil dari penelitian dosen maupun mahasiswa. Semoga teman-teman dosen ini lebih aktif lagi, menulis dan meneliti. Karena kementerian ini menfokuskan pada hasil karya atau temuan-temuan dari dosen PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) ini sehingga temuan-temuan sehingga bisa bermanfaat di dunia pendidikan tidak terlepas juga nilai kemanfaatan terhadap kemaslahatan masyarakat, Islam pada khususnya dan negara pada umumnya”, jelasnya saat ditemui di ruang seminar.
[caption id="attachment_6250" align="alignnone" width="300"] Sesi Dosen, Seminar Hasil Penelitian[/caption]
Sejumlah dosen dan mahasiswa ikuti seminar hasil penelitian yang dilaksanakan selama 2 hari mulai dari Kamis, 09 s/d 10 November 2017. Sebanyak 25 judul penelitian yang diseminarkan oleh para peneliti yang dilaksanakan di ruang seminar P3M STAIN Parepare.
Menurut Zainal Said selaku kepala P3M STAIN Parepare, seminar ini dilakukan agar kekurangan-kekurangan atau hal-hal yang belum tercover dalam penelitian dapat dieksplorasi. “Kami coba mengeksplorasi, paling tidak ada masukan-masukan kepada peneliti terkait dengan hasil penelitiannya itu”, ungkapnya yang juga sebagai salah satu reviewer.
[caption id="attachment_6251" align="alignnone" width="300"] Mahasiswa yang telah terpilih untuk melakukan penelitian[/caption]
Para peneliti yang merupakan dosen dan mahasiswa STAIN Parepare yang terdiri dari penelitan kelompok dan individu, sebelumnya telah melewati beberapa mekanisme seperti pengumuman, pendaftaran, proposal, seminar proposal, penandatanganan MoU dan pencairan anggaran. Setelah para peneliti mengikuti seminar hasil penelitian dan melakukan revisi, seluruh peneliti akan melakukan pelaporan hasil penelitian.
Selain itu Zainal Said Kepala P3M STAIN Parepare melihat ada kemajuan dari hasil penelitian dan terdapat nilai kebaruan pada tema-tema penelitian. “Saya sangat merespon hasil dari penelitian dosen maupun mahasiswa. Semoga teman-teman dosen ini lebih aktif lagi, menulis dan meneliti. Karena kementerian ini menfokuskan pada hasil karya atau temuan-temuan dari dosen PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) ini sehingga temuan-temuan sehingga bisa bermanfaat di dunia pendidikan tidak terlepas juga nilai kemanfaatan terhadap kemaslahatan masyarakat, Islam pada khususnya dan negara pada umumnya”, jelasnya saat ditemui di ruang seminar.
Rabu, 08 November 2017
Mispala Cosmosentris STAIN Parepare Laksanakan MCC Se-Indonesia Timur
STAIN Parepare---Mahasiswa Islam Pecinta Alam (MISPALA) Cosmosentris STAIN Parepare laksanakan Mispala Climbing Competition (MCC) Se-Indonesia Timur (07/11). Pembukaan kegiatan yang dilaksanakan di Auditorium STAIN Parepare akan berlangsung mulai tanggal 07 s/d 11 November 2017.
Kompetisi yang pertama kali dilaksanakan oleh MISPALA Cosmosentris STAIN Parepare ini juga dirangkaikan dengan ramah tamah dan dies miladiyah XVIII yang mengundang antusias para peserta. Herman. S selaku ketua panitia mengatakan peserta ada berasal dari kalimantan, Toraja, Bone, Makassar dan Palu. Seperti salah satu peserta, Awal asal mappesompae STAIN Watampone Bone. Ia mengungkapkan mengikuti kompetisi ini sebagai ajang untuk mengukur kemampuan diri. “Kami ingin melihat kemampuan yang ada pada diri kita. Persiapannya, latihan fisik seperti, lari, Sit Up, push up”, ungkapnya.
Acara pembukaan yang dihadiri oleh segenap mahasiswa organisasi mahasiswa (Ormawa) juga turut hadir pula ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) provinsi Sulawesi Selatan yang nantinya akan menjadi juri pada kompetisi ini. Ali Rusdi selaku pembina harian MISPALA Cosmosentris STAIN Parepare berharap agar kegiatan seperti ini tetap dipertahankan.
Disela-sela rangkaian pembukaan, seluruh tamu undangan serta peserta berdiri bersama membacakan kode etik mispala. Muhammad Saleh dalam hal ini mewakili Ketua STAIN Parepare mengatakan kode etik yang penuh makna ini agar diwujudkan. “Bukan hanya retorika, tapi kita benar mewujudkan menjadi khalifah Allah”, jelasnya saat menyampaikan sambutan.
[caption id="attachment_6244" align="alignnone" width="169"] Peserta pertama (08/11). Foto: Kupu-kupu, Mispapala Cosmosentris STAIN Parepare[/caption]
Kompetisi yang pertama kali dilaksanakan oleh MISPALA Cosmosentris STAIN Parepare ini juga dirangkaikan dengan ramah tamah dan dies miladiyah XVIII yang mengundang antusias para peserta. Herman. S selaku ketua panitia mengatakan peserta ada berasal dari kalimantan, Toraja, Bone, Makassar dan Palu. Seperti salah satu peserta, Awal asal mappesompae STAIN Watampone Bone. Ia mengungkapkan mengikuti kompetisi ini sebagai ajang untuk mengukur kemampuan diri. “Kami ingin melihat kemampuan yang ada pada diri kita. Persiapannya, latihan fisik seperti, lari, Sit Up, push up”, ungkapnya.
Acara pembukaan yang dihadiri oleh segenap mahasiswa organisasi mahasiswa (Ormawa) juga turut hadir pula ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) provinsi Sulawesi Selatan yang nantinya akan menjadi juri pada kompetisi ini. Ali Rusdi selaku pembina harian MISPALA Cosmosentris STAIN Parepare berharap agar kegiatan seperti ini tetap dipertahankan.
Disela-sela rangkaian pembukaan, seluruh tamu undangan serta peserta berdiri bersama membacakan kode etik mispala. Muhammad Saleh dalam hal ini mewakili Ketua STAIN Parepare mengatakan kode etik yang penuh makna ini agar diwujudkan. “Bukan hanya retorika, tapi kita benar mewujudkan menjadi khalifah Allah”, jelasnya saat menyampaikan sambutan.
[caption id="attachment_6244" align="alignnone" width="169"] Peserta pertama (08/11). Foto: Kupu-kupu, Mispapala Cosmosentris STAIN Parepare[/caption]
Jumat, 03 November 2017
Tingkatkan Kualitas, Prodi Hukum Pidana Islam Gelar Seminar Hukum
STAIN Parepare---Setelah sukses melaksanakan kuliah umum pada Senin 23 Oktober 2017 yang lalu (Baca Prodi Hukum Pidana Islam, Hadirkan Guru Besar dalam General Lecture), hari ini program studi (prodi) Hukum Pidana Islam jurusan Syariah dan Ekonomi Islam kembali melakukan kegiatan yaitu seminar hukum dengan mengangkat tema ujaran kebencian dan otoritas kepala negara dalam menghukum pelaku kejahatan, Jum’at 03 November 2017.
Acara seminar yang digelar di ruang seminar Pascasarjana STAIN Parepare ini diikuti oleh 60 mahasiswa dari keseluruhan dua angkatan mahasiswa program studi Hukum Pidana Islam. Andi Ramdhan Adi Saputra selaku ketua panitia mengatakan seminar hukum ini dilakukan guna memberikan pengembangan atau peningkatan dari kualitas pemberian pembelajaran di bidang keilmuan mahasiswa khususnya mahasiswa hukum pidana Islam.
Dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya yaitu Dr. Lukman Arake, Lc., MA dan H. Islamul Haq., Lc, MA yang keduanya merupakan akademisi lulusan Al-Azhar Kairo. Seminar yang dibuka langsung oleh Ketua STAIN Parepare, Ahmad Sultra Rustan mengatakan agar terus melakukan kegiatan seperti ini. “Kegiatan ini bermanfaat bukan hanya pribadi anak-anakku tapi ini juga bermanfaat bagi kedepan lembaga yang kita cintai ini”, ungkapnya sebelum membuka acara.
Acara seminar yang digelar di ruang seminar Pascasarjana STAIN Parepare ini diikuti oleh 60 mahasiswa dari keseluruhan dua angkatan mahasiswa program studi Hukum Pidana Islam. Andi Ramdhan Adi Saputra selaku ketua panitia mengatakan seminar hukum ini dilakukan guna memberikan pengembangan atau peningkatan dari kualitas pemberian pembelajaran di bidang keilmuan mahasiswa khususnya mahasiswa hukum pidana Islam.
Dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya yaitu Dr. Lukman Arake, Lc., MA dan H. Islamul Haq., Lc, MA yang keduanya merupakan akademisi lulusan Al-Azhar Kairo. Seminar yang dibuka langsung oleh Ketua STAIN Parepare, Ahmad Sultra Rustan mengatakan agar terus melakukan kegiatan seperti ini. “Kegiatan ini bermanfaat bukan hanya pribadi anak-anakku tapi ini juga bermanfaat bagi kedepan lembaga yang kita cintai ini”, ungkapnya sebelum membuka acara.
"Kita harus fikirkan yang namanya ujaran kebencian itu tidak ada gunanya. Jangankan ujaran kebencian negative thinking itu juga tidak, suudzon itu tidak boleh. Apalagi kalau sudah masuk dalam diranah-ranah itu, jelas itu sesuatu yang tidak baik", ungkap Lukman Arake, salah satu narasumber saat ditemui usai kegiatan.
Rabu, 01 November 2017
Tilawah Al- Qur’an Camp 2017
STAIN Parepare--- Berkonsepkan suasana camp, Pusat Pengembangan Sumber Daya Insani yang Handal (PASIH) laksanakan tilawah Al-Qur’an Camp 2017. Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari ini dimulai tanggal 27 s/d 29 Oktober 2017 di kampus STAIN Parepare.
Sebanyak 120 peserta yang merupakan penghuni asrama STAIN Parepare ikut dalam kegiatan ini. Nurdalia selaku ketua panitia mengatakan sebelumnya dilaksanakan placement test untuk mengetahui di mana jenjang kemampuan setiap peserta.
Dari placement tes ini menghasilkan 3 kelompok yaitu kelompok tilawah bil lahn, tilawah bil taddarus dan tilawah bil tajwid. “Orang yang memungkinkan suaranya bagus tajwidnya, lancar bacaannya masuk dalam kelompok tilawah bil lahn”, ungkapnya (01/11).
Setelah placement test dilakukan, terbentuk 6 kelas dari 120 peserta yang terdiri dari 1 kelas tilawah bil lahn, 3 kelas tilawah bil tadarrus dan 2 kelas tilawah bil tajwid. Bentuk kegiatan suasana camp dikarenakan pembelajaran dimulai setelah sholat subuh. Ia juga menekankan bahwa tilawah al-Quran adalah membaca Al- Al-Qur’an .
Nantinya output (keluaran) dari asrama dapat undang dalam setiap pembukaan kegiatan-kegiatan kampus ataupun menjadi imam tarwih saat bulan ramadhan. “Tujuan utama kita, kalau ada acara besar anak asrama bisa dipakai mallagu. Kedua, kalau orang luar mencari di STAIN imam tarwih, kita punya stok di asrama bagus tadarrusnya dan terakhir setidaknya yang pernah tinggal di asrama siap pakai mengajar mengaji dengan tajwid yang benar”, jelasnya.
Sementara Nurbudianti salah satu peserta mengaku bersyukur karena banyak hal yang didapatkan dalam kegiatan ini dan berharap kegiatan seperti ini tetap berlanjut, materi-materi dapat diaplikasikan dan diamalkan.
Sebanyak 120 peserta yang merupakan penghuni asrama STAIN Parepare ikut dalam kegiatan ini. Nurdalia selaku ketua panitia mengatakan sebelumnya dilaksanakan placement test untuk mengetahui di mana jenjang kemampuan setiap peserta.
Dari placement tes ini menghasilkan 3 kelompok yaitu kelompok tilawah bil lahn, tilawah bil taddarus dan tilawah bil tajwid. “Orang yang memungkinkan suaranya bagus tajwidnya, lancar bacaannya masuk dalam kelompok tilawah bil lahn”, ungkapnya (01/11).
Setelah placement test dilakukan, terbentuk 6 kelas dari 120 peserta yang terdiri dari 1 kelas tilawah bil lahn, 3 kelas tilawah bil tadarrus dan 2 kelas tilawah bil tajwid. Bentuk kegiatan suasana camp dikarenakan pembelajaran dimulai setelah sholat subuh. Ia juga menekankan bahwa tilawah al-Quran adalah membaca Al- Al-Qur’an .
Nantinya output (keluaran) dari asrama dapat undang dalam setiap pembukaan kegiatan-kegiatan kampus ataupun menjadi imam tarwih saat bulan ramadhan. “Tujuan utama kita, kalau ada acara besar anak asrama bisa dipakai mallagu. Kedua, kalau orang luar mencari di STAIN imam tarwih, kita punya stok di asrama bagus tadarrusnya dan terakhir setidaknya yang pernah tinggal di asrama siap pakai mengajar mengaji dengan tajwid yang benar”, jelasnya.
Sementara Nurbudianti salah satu peserta mengaku bersyukur karena banyak hal yang didapatkan dalam kegiatan ini dan berharap kegiatan seperti ini tetap berlanjut, materi-materi dapat diaplikasikan dan diamalkan.
Civitas Akademika STAIN Parepare Antusias Donor Darah
STAIN Parepare - Korps Suka Rela Palang Merah Indonesia (KSR-PMI) Unit 01 STAIN Parepare kembali menggelar donor darah di Aula, Rabu, 01 November 2017. Civitas akademika STAIN Parepare tampak antusias mendonorkan darahnya.
Tidak hanya mahasiswa, tapi dosen dan pegawai/staff tampak hadir memenuhi Aula STAIN Parepare. Selain itu, Ketua STAIN Parepare, Ketua Jurusan Dakwah dan Komunikasi dan Sekretaris P3M juga turut mendonorkan darahnya.
Hingga pukul 11.00 masih banyak yang ingin mendonor tapi pihak UTD sudah tidak menerima pendonor karena waktu yang tidak memungkinkan lagi.
Donor darah ini merupakan program kerja rutin KSR-PMI STAIN Parepare. Sekretaris KSR-PMI Unit 01, Fitriani menjelaskan bahwa kegiatan donor darah ini bekerjasama dengan Unit Transfusi Darah Kota Parepare yang diselenggarakan rutin dua kali per tiga bulan. 50 hingga 70 kantong darah tiap satu kali waktu donor darah.
Tidak hanya mahasiswa, tapi dosen dan pegawai/staff tampak hadir memenuhi Aula STAIN Parepare. Selain itu, Ketua STAIN Parepare, Ketua Jurusan Dakwah dan Komunikasi dan Sekretaris P3M juga turut mendonorkan darahnya.
Hingga pukul 11.00 masih banyak yang ingin mendonor tapi pihak UTD sudah tidak menerima pendonor karena waktu yang tidak memungkinkan lagi.
Donor darah ini merupakan program kerja rutin KSR-PMI STAIN Parepare. Sekretaris KSR-PMI Unit 01, Fitriani menjelaskan bahwa kegiatan donor darah ini bekerjasama dengan Unit Transfusi Darah Kota Parepare yang diselenggarakan rutin dua kali per tiga bulan. 50 hingga 70 kantong darah tiap satu kali waktu donor darah.
Langganan:
Postingan (Atom)